Kali ini Kita akan membahas negara-negara yang paling rentan di serang hacker. Ya, cepat atau lambat internet akan mengadopsi HTTPS dan protokol keamanan canggih lainnya. Namun saat ini, banyak negara di seluruh dunia yang dipenuhi oleh koneksi dan perangkat yang tidak aman.
Para netizen di negara-negara tersebut pun bisa dengan mudah menjadi mangsa di tangan hacker. Ada jutaan atau bahkan miliaran perangkat yang rentan terhadap malware berbahaya seperti WannaCry.
Negara yang Paling Rentan Diserang Hacker di Dunia
Peneliti keamanan siber Rapid7 telah menerbitkan laporan keadaan internet di 183 negara yang disebut National Exposure Index. Lebih lengkap, berikut negara-negara yang paling mudah di serang hacker.
No | Negara yang Paling Rentan di-hack | Tidak Terenkripsi HTTPS |
---|---|---|
1 | Zimbabwe | 54,71% |
2 | Hong Kong | 68.40% |
3 | Samoa | 67,99% |
4 | Republic of Congo | 95,37% |
5 | Tajikistan | 69,67% |
6 | Rumania | 66,60% |
7 | Irlandia | 53,49% |
8 | Lithuania | 63.60% |
9 | Australia | 52,24% |
10 | Estonia | 61,61% |
65 | Indonesia | 95.79% |
Akhir Kata
Ya, laporan Rapid7 tentang negara-negara yang paling mudah diretas untuk tahun 2017 menempatkan Zimbabwe sebagai negara yang paling terbuka di bumi - dari 183 negara yang dianalisis untuk laporan tersebut - dengan 54,71 persen internetnya tidak terenkripsi. Sementara, Indonesia menempati urutan ke 65 dari 183 negara.